Saat anak susah makan, Anda selaku orang tua pasti khawatir tentang asupan kebutuhan nutrisi juga kesehatan si kecil secara menyeluruh. Pada waktu yang sama, Anda juga pasti mencari cara supaya nafsu makan si kecil tetap ada. Namun, mungkin Anda kemudian menjadi bingung harus memberinya vitamin pemicu nafsu makan atau suplemen penambah nafsu makan anak supaya ia mau kembali makan. Nah, supaya tidak bingung lagi, yuk cari tahu dulu apa perbedaan antara vitamin dan suplemen di bawah ini, Moms!
Vitamin
Vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang sifatnya organik atau alami. Senyawa organik yang kompleks ini berfungsi sebagai pengatur proses metabolisme di dalam tubuh. Secara umum, vitamin terbagi ke dalam dua jenis, yaitu :
Suplemen
Di sisi lain, suplemen pada umumnya diproduksi secara mekanik dan terkandung beberapa macam vitamin juga mineral yang dibutuhkan tubuh. Bisa dibilang, suplemen merupakan nutrisi pelengkap makanan yang terdiri dari satu atau lebih bahan; entah itu vitamin, mineral, herbal atau tumbuhan, dan asam amino.
Namun, mengingat suplemen terdiri dari kombinasi berbagai macam senyawa organik, Tri Murti Andayani menyarankan Moms untuk tidak sembarangan memilih produk suplemen. Selain itu, pastikan suplemen yang dipilih sudah terdaftar dalam BPOM secara resmi sehingga terjamin keamanannya.
Itulah dia, Moms, ulasan singkat tentang perbedaan vitamin dan suplemen. Sebagai pertimbangan, Moms bisa pilih suplemen untuk anak yang berbahan dasar herbal, seperti temulawak, jahe, temu ireng, kayu legi, wortel, madu dan alang-alang yang berkhasiat untuk tumbuh kembang anak-anak. Selain itu, cukupkanlah pemberian suplemen pada si kecil sesuai anjuran dosis yang tertulis dalam kemasan.
Semoga informasi dalam artikel ini bisa membantu Anda mengatasi masalah anak susah makan, ya, Moms.
Vitamin
Vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang sifatnya organik atau alami. Senyawa organik yang kompleks ini berfungsi sebagai pengatur proses metabolisme di dalam tubuh. Secara umum, vitamin terbagi ke dalam dua jenis, yaitu :
- Vitamin yang larut dalam air. Contoh vitamin yang dapat larut dalam air adalah vitamin B dan C. Kedua vitamin ini hanya dapat disimpan oleh tubuh sesuai kebutuhannya. Jadi, vitamin ini tidak bisa disimpan dalam jumlah banyak dalam tubuh dan akan dibuang melalui urin.
- Vitamin larut dalam lemak. Contoh vitamin yang dapat larut dalam lemak ialah vitamin A, D, E, dan K. Jenis vitamin ini akan terakumulasi dalam tubuh bila dikonsumsi secara bersamaan atau dalam waktu berdekatan. Oleh sebab itu, konsumsi vitamin jenis ini tidak diperkenankan dalam dosis yang tinggi lantaran bisa mengancam kesehatan tubuh.
Suplemen
Di sisi lain, suplemen pada umumnya diproduksi secara mekanik dan terkandung beberapa macam vitamin juga mineral yang dibutuhkan tubuh. Bisa dibilang, suplemen merupakan nutrisi pelengkap makanan yang terdiri dari satu atau lebih bahan; entah itu vitamin, mineral, herbal atau tumbuhan, dan asam amino.
Namun, mengingat suplemen terdiri dari kombinasi berbagai macam senyawa organik, Tri Murti Andayani menyarankan Moms untuk tidak sembarangan memilih produk suplemen. Selain itu, pastikan suplemen yang dipilih sudah terdaftar dalam BPOM secara resmi sehingga terjamin keamanannya.
Itulah dia, Moms, ulasan singkat tentang perbedaan vitamin dan suplemen. Sebagai pertimbangan, Moms bisa pilih suplemen untuk anak yang berbahan dasar herbal, seperti temulawak, jahe, temu ireng, kayu legi, wortel, madu dan alang-alang yang berkhasiat untuk tumbuh kembang anak-anak. Selain itu, cukupkanlah pemberian suplemen pada si kecil sesuai anjuran dosis yang tertulis dalam kemasan.
Semoga informasi dalam artikel ini bisa membantu Anda mengatasi masalah anak susah makan, ya, Moms.
Posting Komentar